Donderdag 04 Februarie 2016

Last Hug

Merasa tertinggalkan saat orang itu belum benar benar pergi. Kau tau rasanya?

Aku tau.

Saat yg kau lihat dimatanya bukan lagi tatapan sayang tp kasihan. Saat yg dilakukan nya untuk tetap tinggal bukan lagi karena alasan sayang tapi kasihan.


Saat kau merasa satu satunya yg cinta cuma kau dan dia yg ada dikepalamu, bukan yg ada dihadapanmu.


Saat kau tau, hubungan ini sudah tak lagi sama.

Malam ke malam kau terus berdoa supaya semua keadaan kembali seperti awal. Bahkan kau tak tau kapan semua mulai berubah pahit.

Membuatmu sulit melepaskan, kenangan itu.

Saat kau ingin melepaskan yg muncul dikepalamu malah saat saat dia dulu berusaha meyakinkanmu.

Semuanya jd terasa semakin berat.

Sama beratnya dengan terus mempertahankan hubungan itu.


Parahnya lagi, satu satunya yg bisa kau salahkan cuma keadaan.


Lalu saat itu datang. Malam itu datang.


Saat dia memelukmu dengan tatapan kosong. Kau eratkan pelukanmu lalu bilang "aku sayang kamu". Tapi dia cuma diam.

Saat itu kau tau kalau tak lagi ada besok untuk kata "kita".


Rasanya, semua yg hampir kau miliki saat bersama nya hancur saat itu. Hancur dengan harapan harapan kosong bahwa dia akan kembali padamu dengan perasaan nya yg hangat seperti dulu.



Dia pergi tanpa membawa apapun. Tapi separuh dirimu mengikutinya kemanapun dia pergi seperti idiot.


Orang orang mulai bilang bahwa kau berubah seperti orang yang tak punya hati.
Iya, hati mu sudah tak lagi ditempatnya. Hatimu terus pergi mengikuti langkahnya.


Kau duduk disini terus membayangkan kenangan indah kalian berdua sedangkan dia disana sedang meyakinkan wanitanya bahwa kau tak lagi ada di hatinya.


Kau tertidur sendirian dengan angan indah tapi pahitmu bahwa dia suatu saat akan memikirkan tentang kalian dan kembali saat yg dilakukannya disana sedang membayangkan wanitanya dengan hati berbunga.



Kau melamun di tempat yg dulu kalian sering datangi saat yg dilakukannya saat lain adalah membawa wanitanya untuk membuat kenangan indah baru lainnya.



Kau terus memutar lagu lagu yg dulu menjadi "lagu kita" mu dengan nya saat yg dilakukannya menyanyikan lagu romantis lainnya untuk wanitanya.



Dan kau terus melakukan hal hal bodoh yg membuatmu jadi orang bodoh sungguhan.




Kau tau kenapa aku tau?
Karna aku juga pernah benar benar sebodoh itu.

Merasa semua setidak adil itu.
Padahal, kita hanya berada di sisi lain posisi untuk saling mengimbangi.
Bahagia akan datang, tapi kalo kamu liat ke belakang terus, bagaimana kamu akan tau kalau bahagia itu sudah ada di hadapanmu kan?

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking