Sondag 16 November 2014

That feel



Tidak bisa makan dan tidak bisa tidur hanya dasarnya. Tapi saat tidur dan terbangn itulah penyiksaannya. Mimpi harapan dan kenyataan menjadi penyiksamu. Kau ingin mengurangi pedihmu tapi kau tidak bisa bercerita dengan orang lain karena takut orang akan menganggapmu buruk dan berlebihan. Yang kau bisa hanya menangis sendirian. 

Kita sudah berakhir. Semua sudah berakhir. Hanya itu yang ada difikiranmu. Ketakutanmu karena semua akan menjadi beda mulai saat itu semakin menambah pedihmu. Semakin kau mencoba mengahpusnya semakin kenangan indah bermunculan di kepalamu. 

Tapi yang lebih menyakitkan saat kau mulai menyadari. Cuma aku yang menangis. Dan dia tetap bahagia dan baik baik saja. Keadanmu menjadi seburuk ini dan dia tidak pernah memikirkanmu. 

Setiap hari pedihmu terus berulang seperti kau telah dibuang 365 kali dalam setahun. Sedikitpun kau tak bisa membagi pedihmu karena kau sendiri tidak tau bagaimana rasanya di tinggal orang yang kau sayang.

Semua yang kau tau hanya rasa sakit sampai kau merasa ingin mati. Tapi kau tidak punya keberanian untuk itu.

Begitulah rasanya saat kau ditinggal ketika kau sedang cinta-cintanya.