Saterdag 30 Augustus 2014

aku bukan gadis yang seperti itu



Aku.....
Bukan tipe gadis berparas cantik yang bisa membuat banyak pria ingin berada di dekatku. Bukan gadis manis yang bisa membuatmu begitu takut kehilanganku karena takut aku direbut orang lain. Bukan, aku bukan seperti itu.

Bukan tipe gadis cerdas yang dikagumi banyak orang dan membuatmu menjadi was was karena sewaktu waktu akan ada yang lebih bisa menarik perhatianku. Bukan, aku bukan seperti itu.

Bukan tipe gadis kaya dengan lingkungan mewah yang bisa membuatmu lantas menjadi begitu terkenal karena berada di sampingku. Bukan, aku bukan seperti itu.

Bukan tipe gadis penyabar yang bisa membuatmu merasa betah untuk berada disampingku. Atau tipe gadis baik hati dengan tutur kata yang lembut yang mampu memukau mu setiap waktu. Bukan, aku bukan seperti itu.

Aku....
Cuma  gadis berparas tidak menarik yang mendapat keberuntungan entah dari mana sehingga mellihatmu datang dan bilang menyukaiku.

Cuma gadis berotak pas-pasan tapi begitu di penuhi oleh mimpi-mimpi masa depan. Dan disalah satu mimpi itu ada kamu.

Cuma gadis sederhana yang berharap suatu saat bisa menghujani mu dengan berbagi macam hadiah indah untuk menunjukkan bahwa kau istimewa.

Cuma gadis pemarah yang bisa dengan mudah jengkel karena hal-hal kecil yang kapan saja bisa membuatmu muak. Gadis kasar yang susah mengontrol emosi sendiri yang akan dengan mudah membuatmu ilfil.

Aku...
Gadis yang marah setiap kali kau tiba tiba menghilang dan lama membalas pesan singkatku. Gadis yang sering merengek dan menyusahkanmu. Gadis yang berulang kali bilang putus karena terlalu cepat putus asa. Gadis yang susah mengerti tapi slalu ingin dimengerti. Gadis cerewet yang mungkin slalu membuatmu pusing. Gadis yang marah kerena cemburu dengan hal yang selalu sama meski sudah beribu kali kau menjelaskan yang sebenarnya. Gadis yang memendam kecewa saat sadar aku tidak bisa menjadi gadis nomor satu meski berusaha walau hanya untuk kamu.
Gadis yang bisa tiba-tiba menjadi begitu sensitif hanya karena terlalu malu untuk bilang rindu. Gadis yang berkali kali cemburu pada yang sama. Gadis yang lebih memilih diam dan lari dari masalah hanya karena terlalu gengsi untuk bertanya. Gadis yang berkali kali menyerah tapi terlalu takut kalau kau akan ikut menyerah.

Aku...
Gadis yang selalu menunggu pesan singkat mu saat bangun di pagi hari. Gadis yang selalu tersenyum membaca kata-kata ”I love u” di pesan singkat yang kau kirimkan. Gadis yang menangis saat mengetik pesan singkat yang penuh dengan kata kata kasar karena marah. Gadis yang tersenyum saat terbangun di tengah malam karena mebaca pesan singkat “selamat tidur”mu. Gadis yang sering tersenyum di belakang penggungmu. Gaadis yang menyukai wangi aroma tubuhmu. Gadis yang terlalu suka mengusap dahi berkeringatmu. Gadis yang tersenyum dalam hati melihat wajah kesalmu. Gadis yang slalu suka saat kau genggam tangnnya. Gadis yang slalu merasa istimewa saat kau pegang kepalanya.


Aku....
Gadis pemarah yang diam-diam takut kehilanganmu

kepadamu...

Kamu tau?
Aku selalu memikirkan mu bahkan saat kau berada tepat disampingku.

Apa kau bisa memberikan aku penjelasan untuk semua rasa yang berhasil kau ciptakan untukku?

Apa kau perduli bila aku mengatakan semuanya kepadamu?

Saat kau duduk sendirian apa kau juga memikirkan tentag kita seperti yang selalu aku lakukan?

Apa kau takut semuanya berakhir saat ego merentangkan tangannya di tengah tengah kita seperti yang selalu aku rasakan?

Apa kau rindu tapi malu saat jarak menarik kita ke sisi yang berbeda seperti yang selalu aku sembunyikan darimu?

Apa kau khawatir semuanya tiba tiba berubah saat kau merasa begitu nyaman karena waktu yang cepat bosan melihat semua keadaan yang terlalu membuat iri?

Apa ada rasa nyilu pedih saat kau melihat luka dimataku seperti yang selalu aku rasakan saat luka itu ada dimatamu?

Apa kau menyukai tawaku seperti aku yang menggilai tawamu?

Apa kau merasa nyaman dengan hangat yang merangkul tangan kita yang saling menguatkan seperti aku yang selalu memuja nyaman ini?

Kau tau setiap  angin yang menggelitik telingamu dengan semilir merdu, itu aku yang sedang merangkai kata malu untuk sampaikan rindu.

Kau tau cahaya pagi yang masuk ke matamu yang menyayukan mata ngantukmu dan membuatmu ingin kembali bermimpi, itu aku yang berusaha membuatmu sadar kalau hidup lebih indah ketimbang mimpi saat kita merentang langkah dalam alur nada yang memabukkan.
Ini cintaku. Cuma sekedar rasa sederhana yang mengkin bisa melukai hatimu kapanpun karena kebodohanku. yang berusaha menguatkanmu dengan lengan lemah yang tidak bisa diandalkan. Yang mencoba membuatmu nyama dengan ego ku yang menyebalkan.

Ada ratusan kata maaf yang tertahan di ujung tenggorokan karna terlalu malu untuk meluncukannya keluar. Ada ribuan bulir air mata yang siap ku keluarkan diam diam di balik punggungmu untuk mempertahankan hubungan ini. ada jutaan ego yang ku sembunyikan untuk membuatmu untuk tetap tinggal di sisiku. 

Dan ada satu hati yang selalu siap terima kekuranganmu, memaklumi setiap kesalahanmu, mencintai semua yang ada pada dirimu.