Mistake

Ini seperti kisah tak berujung. Bahkan aku lupa dimana dan bagaimana awalnya. Aku bingung apa yang semestinya dan bagaimana mengatasinya.

Kadang semua berjalan seperti yg aku harapkan. Kadang juga seperti ada ruang hampa yang meminta untuk diisi "kembali".


Aku merasa berdosa. Demi tuhan aku merasa bersalah. Ada sesal yg bergantung di ujung hidungku. Yg selalu mengingatkan ku kalau aku tak pantas menerima kebaikannya.


Aku tak pernah mengundang kenangan kenangan itu masuk ke fikiranku. Aku tak pernah dengan sengaja mengingat semua yg pernah berlalu itu dan mulai menangis. Aku hanya tau kalau luka itu masih sama. Masih ada.



Apa seburuk ini harusnya? Apa sekacau ini semestinya?



"Masa lalu" itu hanya sedikit terlalu menempel seperti tato. Atau aku yang sengaja menahannya agar aku selalu ingat yang pernah kulalui itu memang nyata. Memang pernah ada.




Dengan bodoh nya aku mendekap semua keping kisa itu dan sesekali menyiramnya dengan air mata. Supaya terus hidup dan tumbuh.






Aku tau. Sangat tau bagaimana rasanya ditinggal saat kau benar benar sedang sangat menyayanginya. Dan aku tidak cukup tega untuk melakukan hal yg sama untuk orang yg baik hati yang berusaha menerima ku dengan semua kekuranganku yang memuak'an ini.




Aku salah. Iya aku salah. Aku tau.

FORGOTTEN

Aku pernah mengalah dimasa lalu,
Layaknya matahari yang memberi ruang pada rembulan tatkala malam membentang.
Aku pernah merelakanmu,
Menyingkir dan berpuas memilikimu hanya dalam seutas pandang.


Tapi segalanya tak akan pernah sama setelah berusia dua tahun.
Segalanya telah berevolusi tepat saat kembang api memenuhi langit pergantian tahun.



Dan pada waktu yang melenggang pergi, pada ingatan tentang kita yang bersemi, aku berterima kasih, atas keputusan manismu, kekasih.









#novel karya Nay Sharaya